ABU NAWAS MELAWAN ORANG GILA
Di suatu sore yang teduh seperti biasa Abu Nawas jalan-jalan
berkeliling kampung untuk menghilangkan rasa jenuhnya.
Ia pun tak lupa mampir ke warung tempat biasa ia nongkrong
bersama kawan-kawannya.
Baru saja Abu Nawas duduk dan menghirup secangkir teh hangat
tiba-tiba ia mendengar kegaduhan.
Ia melihat orang-orang pada berlarian.
“Tangkap cepat! Tangkap!” teriak orang-orang.
Karena penasaran, Abu Nawas pun bertanya, “Ada apa ini?”
tanya Abu Nawas.
Salah satu warga menjawab, “Ada orang gila menculik anak
kecil. Kami sedang mengejarnya.”
Abu Nawas menjadi kaget.
Ia pun langsung ikut membantu mengejar orang gila tersebut.
Orang gila itu berlari menuju ke arah menara di tengah kota
sambil menggendong anak kecil.
Sementara Abu Nawas dan para warga terus mengejarnya.
Merasa dirinya terancam, orang gila tersebut menjadi panik.
Ia pun lalu naik ke atas menara dan ketika dia melihat para warga terus
mengejarnya dengan ikut naik ke atas menara orang gila itu pun berteriak, “Hai,
kalau kalian naik ke atas menara akan aku jatuhkan anak kecil ini!” ancam orang
gila tersebut.
Para warga pun kebingungan. Mereka khawatir dengan
keselamatan si anak kecil.
Lalu mereka terpaksa mengurungkan niatnya naik ke atas menara.
“Bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan?” tanya salah
satu warga.
Tidak lama kemudian datanglah Abu Nawas dengan membawa
gergaji di tangannya. Ia berjalan mendekati menara dan berteriak, “Hai, Orang
gila! kalau kamu tidak membebaskan anak kecil itu akan aku gergaji menara ini!”
mendengar teriakan Abu Nawas orang gila tersebut tampak
ketakutan.
Ia pun lalu membebaskan anak kecil yang diculiknya.
Akhirnya anak kecil itu berhasil diselamatkan.
No comments:
Post a Comment